Pernah membaca tentang cewek tomboy galak yang disukai sama perfect prince with no flaw? Atau mungkin



Mungkin beberapa kali kita membaca sebuah novel yang ceritanya hanya itu itu saja. Misalnya : musuhan jadi cinta, anak yang disia sia, dsb. Kalo gaya penulisannya bagus, mungkin kita masih mau meneruskan membaca, nah kalo tidak? Untuk itu sebelum menulis kita harus memiliki plot unik yang anti klise.

Atau mungkin yang harus kita ubah adalah Point of Viewnya. Misalnya cerita detektif mungkin sudah sangat menjamur sekarang. Bagaimana jika cerita itu diceritakan dari sudut pandang penjahat jenius melawan sekumpulan detektif pecundang? Bagaimana ekspresi para detektif saat mereka sadar ditipu lagi oleh penjahat? Bagaimana reaksi penjahat mengetahui dirinya yang hampir tertangkap? Apa yang akan ia lakukan?

Just like the light. There are so many of them in the sky, dan ada seribu cara untuk menceritakan salah satunya. Itulah cerita dan sudut pandang. Sebuah cerita mungkin tampak klise seperti lampu lampu di foto kota, tetapi bila kita memandang sebagai sebuah lampu teplok tua di sebuah gubug bantaran kali mungkin ceritanya akan jauh berbeda.

Plot yang sudah klise sekarang contohnya :
1. Cewek yang ketemu lagi sama cowok yg pernah berjanji sama dia waktu kecil sedang teman si cewek suka sama si cowok tapi si cowok jelas jelas suka sama si cewek (Tidak menarik. Karena kurang realistis, seharusnya karakter utama sedikit berusaha bukannya hanya menerima seperti itu. Cerita ini mungkin malah sedikit menarik bila diceritakan dari sisi si sahabat itu)
2. Sahabat jadi cinta
3. Benci jadi cinta (Diawali dengan ejek ejekan dan bla bla seperti di sinetron)
4. Cewek biasa saja yang disukai sama cowok super WOW dan ceweknya nolak tapi akhirnya jadian (Tidak realistis.)
5. Ugly duckling become swan


Hal paling esensial dari setiap novel adalah konsep yang unik. Konsep adalah fondasi yang membangun keseluruhan dari novelmu. Kalo kamu anaknya baperan, mungkin konsep bisa kamu temukan dari kehidupan sehari hari. Atau malah dari suatu hal yang sama sekali tidak terduga, misalnya obrolan dari ibu ibu di angkot.

Konsep itu biasanya berbentuk pertanyaan yang diawali oleh 'Bagaimana jika?'. Misalnya, 'Bagaimana jika orang yang seseorang sukai telah meninggal dan ia tidak mau move on? Bagaimana jika dua orang saling jatuh cinta dan ternyata mereka adalah reinkarnasi dari orang lain? Bagaimana jika orang paling populer di sekolahmu menjadi guru TK? Bagaimana jika orang yang kamu sukai ternyata adalah detektif yang berusaha mengungkapkan kasus kejahatanmu? Bagaimana jika temanmu adalah hacker ternama dan kamu tak sengaja membongkar identitasnya?

Lihatlah sekelilingmu, pasti ada banyak sekali kejadian biasa saja tetapi apabila ditelusuri lebih jauh bisa membentuk sebuah 'bagaimana jika' yang sangat unik, aneh, tetapi rasional.

Konsep ini adalah ide paling dasar dari ceritamu.

Yang kedua harus kamu buat adalah konflik. Konflik paling sentral yang ada disitu, konflik yang merupakan kejadian puncak di novelmu.

Yang ketiga adalah setiap karakter harus memiliki tujuan. Dan sebaiknya tujuan itu saling bertabrakan ataupun bersinggungan seperti riak riak air di kolam. Misalnya apabila tujuan X tercapai maka tujuan Y tidak akan bisa tercapai karena saling berlawanan.
Tujuan yang baik adalah tujuan yang kelihatannya tidak mungkin untuk diraih. Misalnya, orang yang ingin mendengar pengakuan cinta dari orang yang sudah mati, mana mungkin orang yang sudah mati akan kembali,kan? Dan mungkin kamu bisa mengubah genrenya dari romantic ke horror. -____-"

Yang keempat, mengikuti Metode Snowflake karya Rendy Ingermanson, kita bisa membuat teks berisi cerita dari masing masing karakter dengan cara penuturan mereka. Bagaimana peran mereka terhadap konflik paling penting itu? Dan mungkin setiap kali kita membuat sinopsis karakter, kita akan menemukan konflik-cabang baru dari cerita. Itulah yang akan mengubah cerita klise macam saling-benci-jadi-cinta menjadi 2 orang yang saling membenci lalu salah satu dari mereka berubah menyukai satunya tetapi ditolak mentah mentah terus.

Jika masih belum menemukan konsep yang anti klise, kita bisa mengakalinya dengan menggunakan writingprompt lalu menggabungkan beberapa writingprompt. Check my wrtingprompt!

Source : helpingwritersbecomeauthor.com & nownovel.com
  

Metode ini diperkenalkan oleh Randy Ingermanson, yang merupakan penulis novel sekaligus pendesain program. Berikut link ke blognya dia kalo kamu mau baca dalam bahasa inggris ;) : www.ingermanson.com
Menurut aku sendiri ini salah satu metode yang paling rasional dan mudah. Asalkan kita benar benar berdedikasi buat menulis dan gak sering macet di tengah jalan. Metode snowflake mengibaratkan menulis seperti menggambar serpihan salju yang rumit dengan cara teknik menggambar simpel. Kalau kamu pintar gambar, misalnya jika disuruh membuat gambar salju di film Frozen yang pertama kali kamu gambar pasti struktur paling dasar yaitu segitiga. And thats what we gonna talk about first. (Btw, aku lagi nonton Sudirman Cup, and i’m getting a bit frustated about PS TNI. Sumpah, mereka hampir bisa nyetak gol kalo tendangannya gak ketinggian atau gimana.. -____-)
1.    Segitiga
Berisi masalah utama/ inti pokok cerita yang ditulis dalam 1 kalimat berisi kurang lebih 15 kata. Hindari penyebutan nama.
Contoh :
a.    Anak pemalas bodoh dibantu robot kucing canggih untuk memperbaiki kehidupannya. (tebak?)
b.    Kakek tua yang ingin menyendiri untuk mengenang istrinya di tempat penuh petualangan diikuti oleh anak pramuka (Up?)
c.    Pasangan yang putus untuk mimpi lalu dipertemukan hanya sebagai teman (Moulbeourne, Winna Effendi)
d.    Sosok emperor kaya yang telah kehilangan banyak hal diberi kesempatan untuk menanyakan 5 rahasia hidup (Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye)
e.    Cewek munafik yang suka sama orang yang pernah ia tolak dan sekarang udah jadian sama sahabat kecilnya yang perfect (Even If I Had, Almasa)
f.     Kangen sama orang yang masih ada dihapan kita meski kita udah bersama orang yang kita inginkan dulu (Irredeemiable, Almasa)
 
2.    Bintang
Buat satu paragraf yang kalimat pertamanya berisi latar, kedua berisi pengenalan, ketiga masalah utama, lalu diakhiri dengan ending.
Bagian bintang berbeda dengan sinopsis di cover belakang buku, karena di cover belakang kita menulis sinopsis ¼ buku, sedang di bagian ini kita menulis sinopsis 1 buku.
a.    Rayhan yang cerdas hidup di panti asuhan berpenjaga galak yang selalu emmarahinya hingga ia pergi. (Dst...)
 
3.    Salju belum utuh
Membahas tentang karakter. Tulislah apa yang aku list dibawah ya...
a.    Nama karakter
b.    Satu kalimat berisi ringkasan dari cerita karakter tersebut
c.    Motivasi karakter (apa yang secara abstrak mereka inginkan?)
d.    Tujuan karakter (apa yang diinginkan karakter secara konkret?)
e.    Konflik karakter
f.     Perubahan karakter
g.    Sebuah paragraf berisi cerita si karakter
It doesn’t have to be perfect. Jika kamu merasa bagian bintang atau segitiga kurang tepat, ulangi lagi. Itu artinya ceritamu mengalami peningkatan!
4.    Salju utuh
Kembangkan sinopsis pada bagian bintang, tiap kalimatnya menjadi paragraf utuh. Saat menulisnya, kamu harus memiliki gambaran utuh dari ceritamu. Kembangkanlah menjadi struktur cerita yang terdiri atas 1 halaman penuh.
 
5.    Pengembangan kemudian?
Buatlah sinopsis dari sudut pandang karakter utama. Remember, POV 1. Kurang lebih 1 halaman dengan cara bicara mereka sendiri dan pandangan mereka sendiri.
 
6.    Terakhir,
Kamu sekarang sudah memiliki banyak benang cerita dari berbagai karakter. Sekarang tinggal menyatukannya menjadi sebuah struktur cerita yang banyaknya berhalaman halaman. Struktur terakhir ini bisa kamu gunakan untuk menjadi panduan menulis novel, semacam apa yang harus kamu tulis selanjutnya.
 
Stay tune, bro!


Hola. Ini bukan langkah pertama menulis novel, tapi... aku lagi pengen aja bahas soal ini. BTW, sekolahku lagi UAS dan dikarenakan otakku disumpali oleh pemikiran tentang karakter voice sehingga hal ttg Volt, Kelvin, atau Newton gak masuk, maka aku milih buat nulis blog.
Menurut beberapa tips yang aku baca, nulis blog itu bagus buat menjaga semangat menulis tetap ada. Halah.. kebanyakan ngomong. Just check it out!

Character's Voice?
Bayangkan kamu di kelas, banyak anak dengan berbagai ciri khas yang berbeda, kan? Dan kalau salah satu dari mereka diminta berteriak lalu kita yang diluar kelas diminta menebak siapa mereka, pasti akan ada kemungkinan jawaban kita benar. Apalagi kalau orang yang ditunjuk itu misalnya anak paling ribut di kelas, logat suaranya berbeda, pendiam, mudah gugup, atau ciri khas lainnya pasti akan membuat kita mudah mengenali siapa mereka,bukan?

Jadi, apa itu voice?
Mudahnya semacam ciri khas unik dari seseorang yang kita gambarkan lewat apapun itu (boleh POV, tingkah laku, ucapan, gesture.. Hey, there's no rule in writing!) untuk mengenali mereka, dan its stand out against the other. Ciri khas berbeda lah, yang bikin kita sadar siapa sih karakter yang sedang berteriak di ruangan gelap? Itu yang membedakan mereka saat mereka diminta memakai seragam sama dengan hair do yang sama juga.

Cara menemukan voice?
Menurut (emmm.... besok aku cantumin nama blognya) ada 9 cara plus otakku sendiri 1, yaitu :
1. Cara berbicara : Kamu paham bagaimana sifat seseorang dari cara mereka berbicara,kan? Darimana kita paham sebagian sifat teman kita selain dari berkomunikasi dengan mereka.
Em, buat contoh: Misalnya Ever cewek sombong yang ngerasa dirinya queen. "Dia sendiri yang ndeketin aku kok malah kamu yang ribut, Cha? Sori aja kalo kamu gak dipilih dia padahal udah kayak babu kemana mana ngikutin dia."
2. History : Hal apa yang membuat mereka bertingkah seperti itu. Backstory dari kehidupan mereka, misalnya dari orang macam apa mereka dilahirkan.
Untuk contoh, Ever, keluarga kaya raya dengan pembantu berlimpah ruah : "What? Mungutin sampah? Rei, kamu mau bantuin aku,kan?" Atau Chara, cewek mandiri dan pemimpin yang dibesarkan di keluarga tentara, "Kerja! Ever, kamu bisa gak berhenti seenaknya kayak gitu?"
3. Appearance : Kamu gak perlu membuat seseorang menjadi damn perfect. Yang harus kamu buat adalah sosok yang mungkin bisa saja kamu temui di mall, di emperan toko, di kuburan atau tempat lain. Bayangkan saja jika novelmu di filmkan suatu saat nanti, mana mungkin bisa mencari aktor yang menyerupai Edward Cullen dengan aksen yang indonesia banget? Thats how to make a character a person.
Contoh : Tokoh utama novel (maksudku calon novel, eh, outline) Even If I Had-ku adalah Raffael. Bukan tipe cowok keren, ganteng, tajir, punya fans cewek fanatik, tinggi, anak basket, anak basket, pinter fisika, pinter gambar dan plis.... pinter ngarang juga sifatnya. Mana mungkin ada orang kayak gitu? Apa dia hidup cuma buat ngejar kelebihan kelebihan kayak gitu? He should have fun too, right? Dan Raffael aku membuatnya dengan cara yang sedikit manusiawi. Dia emang cowok basket, tapi dia pendek, jelek, bodoh, tapi baek, lucu, asik, dan (aku juga gak tau kenapa kok bias) nge-hit dikalangan temen2nya. Dia malah semacam spotlight gitu, ya gara2 basketnya emang tingkat dewa. But he tried to get a better score in Math.
4. Relationship
Banyak dari novelis pemula menggunakan ‘relationship’ sebagai ide pokok cerita mereka, termasuk aku. So, udah pasti ini adalah topic yang harus kamu kuasai dari luar sampe apa yang sebenarnya mereka rasain. Soal temen mereka itu, apa mereka Cuma pura pura atau tulus?
Contoh, Gadis itu bukan gadis yang berkacamata tebal dan menyukai aroma apek buku buku di perpustakaan tua, tidak seperti teman temannya. Ia hanya bias menelan saat teman temannya mengajaknya ke toko buku atau tempat yang bukan ‘Bianka’. Mau bagaimana lagi? Semoga dari situ keliatan dikit kalo Bianka terpaksa berteman sama mereka.
5. Ambition
Her passion and also unrecognized need and how she will meet it?
Misalnya di banyak novel kita bakal ketemu sama tokoh utama yang belum tahu soal cinta dan gak mau coba coba, buat apa? Dan secara gak sengaja dia suka sama cowok dan tiba tiba cowok itu jadi kebutuhan utamanya sehari hari. Dia jadi sering kesana kemari buat modusin si cowok dll. Bahkan dia bisa juga berambisi jadi cantik, pinter, dan perfect buat si cowok.
Kadang ambisi bisa jadi senjata paling tajam buat pihak antagonis, ambisi yang membuat mereka melakukan kejahatan ke pihak protagonis. Bisa juga ambisi yang membuat protagonis keukeuh bertahan. Terserah elo nempatin si ambisi ini dimana. Yang jelas ambisi ini benar benar berguna, misalnya dia bisa jadi pokok cerita itu sendiri.
Contoh : Maleficient yang berambisi untuk membalas dendam Stefan yang sudah memotong sayapnya. Kalo elo lihat filmnya, lo bakal liat betapa gigihnya ambisi Maleficient sebelum bertemu Aurora.

6. Character defect
Their bad side, their humanity.
Plis, di zaman sebelum kita mulai menulis udah banyak banget novel yang yang kekurangan tokoh utama ceweknya itu ceroboh. Dan cerobohnya juga Cuma ada berefek sebagai tingkah lucu yang bikin si cowok perfect jatuh cinta, well thats really not what gonna happen in our life, right? Aku termasuk cewek yang ceroboh gak menjaga kebersihan dan seenaknya sendiri, tapi seingat aku belum ada yang pernah bilang kalo kecerobohanku itu imut, uculs. Apalagi cowok keren yang kagum sama kecerobohanku, gak ada sama sekali. Yang ada malah aku dianggap manja, bikin susah kelompok, dll. Dan paling malesin aku sering diejekin mereka. Diketawain gara gara pernah salah seragam. Look, its affect on my relationship too right?
Contoh narasinya :
“Harusnya kamu gak masuk kelompokku,” Mocca mengomeli gadis disampingnya sembari terus mengikuti jalan permainan. Matanya terus mengamati dengan jeli arah pantulan bola oranye garis garis itu. Sesekali pula ia mengumpat saat bola itu dibawa oleh Si Jangkung atau orang orang yang ia anggap berbahaya. Sesekali juga ia mengumpat tentang kakinya yang ‘berhasil’ dicederai Kiza. Jika kali ini ia tak berhasil menang, apa pula yang ia patut banggakan dalam kehidupannya? Keluarga? Lebih baik ia mencari ayah di panti jompo ketimbang memanggil Pak Tua itu ayah. Seenaknya aja Pak Tua itu datang.
Yah, keliatan kan kalo Mocca itu  broken home, lumayan sangar, ceplas ceplos dan gak sopan. Tetapi dia pinter basket. Mungkin dengan menyertakan kayak gini orang orang bakal tanya masalah apa yang dihadapi dia sama ayahnya? Dua aspek terlampaui kan?

7. Thought
Dalam penggunaan POV 1 harus bener bener paham tentang pikiran mereka, apalagi kalo POV-nya ganti ganti. Setiap orang punya cara menyampaikan pendapat dan reaksi akan suatu hal yang berbeda.
Misalnya, anggap saja aku berangkat sekolah pake seragam yang salah dan ketemu Ever, Kiza, Mocca, Rei, dan Raffael.
Maka, kurang lebih yang bakal lewat di otak mereka itu :
- Ever : Hah.. Gak punya malu ya dia?
- Raffael : “Eh.. Udah pinter ngelucu rupanya kau badut.” Nunjuk nunjuk mukaku. (True story -,-)
- Rei : “Mau aku antar pulang?” (Your head -____- Ogah gilak)
- Dan mungkin yang paling aneh itu Kiza ; Kapan kapan aku ikutan ahh...

Semoga aja keliatan dikit gimana sifat mereka masing masing ya.

8. Everyman-ness
Yah, kenormalan sekali lagi. Kalo kamu gak ngarang cerita fantasi, coba buat  karakter yang bisa aja pembaca temuin di alun alun atau mall tapi mereka gak sadar. Misalnya : pengamen yang gak punya suara emas tapi berhati emas. Yang jelas pengamen itu gak punya kalung emas ya... (garing)

9. Restriction
A very big flaw that maybe hidden beneath them. Kayak penghambat paling besar. Bisa berasal dari kesalahan mereka pada masa lalu. Penghambat dari ambisi mereka lah.

10. Secret
It is great to know someone else secret right?
Setiap orang yang kamu temui, tahu hal yang gak kamu ketahui. Sama seperti pembaca, mereka pasti gak tahu hal itu. Dan kamu yang tahu semuanya, berhak membocorkan sedikit demi sedikit.
Dan ini bagian yang paling aku suka, membuat seseorang kemudian tahu apa saja rahasia mereka.
Apa yang terjadi kalo rahasia mereka diketahui semua orang, its your own burden to find out.

Btw, kenapa ya kalo aku nulis guide kayak ini bisa 1500-an dan cepet banget, sedang kalo novel hatus maksa maksa supaya bisa jadi 1500. Udah gitu tulisannnya jadi aneh lagi. Mungkin, cara paling cepat buat nulis itu to keep being free, huh?

Comment below if you had any question, suggestion, or whatever. -___-
Terjemah dari lagu Wide Awake. Stay tune for another translation... Tanggal 3 mungkin, bakal aku post beberapa lagu lagiii... ^ ^ Read it, it worth.  Quote : I was putting up a fight for worthless causes

My mistake
Kesalahanku
You should never be afraid to cut your losses
Kamu seharusnya tak pernah takut untuk memotong kehilanganmu (aku yo gak mudeng kok :P)
Now I know, now I know
Sekarang aku tahu
It was mine to make
Ini adalah masalah yang kubuat
I was putting up a fight for worthless causes
WAA... One of my fav song! Sebenarnya hampir semua lagu the Script itu lagu kesukaanku. Mulai dari The Man Who Can't be Moved yang super galau sampe Hall Of Fame yang isinya soal motivasi. ^ ^ Man On Wire Indonesian translation! Terjemah lagu Man On Wire! Read ittt...
Oh Ya, Quote : Yesterday's love is tomorrow regret (Pekaa...)

Who would have thought that I'd be here by myself?
Siapa yang mengira aku akan berada disini sendirian?
Who would have thought that you'd be bad for my health?
Siapa yang mengira bahwa kamu akan berpengaruh buruk bagi kesehatanku?
Now I know, now I know
Sekarang aku tahu
I'm just a man on a wire
Bahwa aku hanyalah orang di atas kabel tipit
Who would have thought about the cause and effect?
Siapa yang mengira tentang sebab dan akibatnya?
Yesterday's love is tomorrow's regrets
Secondhand Serenade itu cuma beranggotakan 1 orang lohh. (Siapa yg nanya???) Seorang musisi yang menggunakan digitalisasi untuk menggabungkan permainan gitar, piano, dan nyanyiannya menjadi satu lagu. Gampangnya dia itu jadi semuanya disana, jomblo banget kann??
Oke, its secondhand serenade's Stranger lyric and translation!

Turn around,
Menolehlah
Turn around and fix your eye in my direction
Menolehlah dan tetapkan matamu pada arahku
So there is a connection.
Jadi akan ada sebuah hubungan
My favorite band is backkk!!! ^ ^
Kali ini terjemahan lagu If You Ever Comeback, stay tune for another translation, yang bercerita tentang sebuah pasangan yang baru saja putus dan mereka udah lama bermasalah. Waktu mereka putus, yang cowok sadar kalo ternyata dia itu pengen ceweknya kembali. Dan akhirnya si cowok cuma bisa berharap dan bayangin kalo cewek itu bakal kembali. Dan dia bener bener berharap supaya cewek itu tetep inget sama dia, baik cuma bagian masalahnya.
Si cowo bener bener pengen cewek itu kembali, dia terus berharap bisa ngelakuin hal yang sama kayak dulu bahkan kalo itu hal hal buruk. Dia juga janji kalo semuanya itu bakal sama seperti yang dulu lagi kalo cewek itu mau kembali, seperti cewek itu gak pernah pergi.
Ini lagu bener bener cocok buat orang orang gagal muvon. -,- Pokoknya cowoknya gamuv dan bener bener pengen dan berdoa ce itu bakal balik seperti dulu lagi,

If you're standing with your suitcase
Jika kamu berdiri dengan kopermu
But you can't step on the train
Tapi kamu tidak bisa melangkah
Everything's the way that you left it
Semuanya masih sama seprti saat kamu pergi
Terjemahan Lagu Long Gone and Moved On dari The Script

Kata kata di lirik lagu The Script sering menggambarkan perumpaan dalam bahasa inggris yang, yah.. tidak bisa langsung diartikan. Misalnya, 'the elephants in the room keep scaring off the guess' yang artinya 'gajah dalam kamar selalu menakut nakuti tamu'. Aneh,kan? Maka dari itu arti kiasannya yaitu kenangan yang selalu ada terus menakut nakuti setiap orang yang datang

When's the day you start again
Kapan hari kau memulai semuanya lagi
And when the hell does you'll get over it begin
Dan sejak kapan kamu mulai merasa bosan dengan hal itu (kita)
Terjemahan dari lagu Eyeshine - Alobe

Tonight looks like a cold one
Malam ini terasa begitu dingin
If the moon decides to show
Dan jika bulan memutuskan untuk muncul
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang gagal move on dab yang bisa ia lakukan hanya menunggu, mengenang dan berharap. Cukup ngenes,kan? ^ ^
Quote : If this is just a dream I won't give it back

[Verse 1:]
I can't sleep I'm feeling wide awake
Aku tidak bisa tidur Aku merasa terjaga
Tonight is taking it's time
Malam ini mengambil waktunya
How much more before the morning breaks